Semakin besar RAM, semakin baik kemampuan sebuah smartphone. Ungkapan ini tentu saja benar adanya, dan membuat smartphone dengan RAM 12 hingga 16 GB saat ini banyak bermunculan dan laku di pasaran walaupun memiliki harga yang tinggi.
Sebaliknya pasar kini mulai meninggalkan smartphone dengan ukuran RAM yang terlalu rendah. Smartphone dengan RAM 4 GB ke bawah saat ini sudah jarang tersedia, dan bila ada pun jarang ada yang mau membeli smartphone tersebut karena khawatir kemampuannya tidak akan baik.
Nah tapi apa jadinya smartphone dengan ukuran RAM 6 GB? Menurut kami pribadi smartphone dengan RAM 6 GB adalah salah satu pilihan terbaik meski belum bisa disebut sebagai sweet spot tapi RAM 6 GB tetap layak untuk dipilih.
Ini dia daftar smartphone dengan RAM 6 GB terbaik yang bisa kamu pilih.
Terus terang saja, Apple saat ini masih menjadi salah satu smartphone terbaik yang bisa kamu dapatkan di tahun 2022. Apalagi seri iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max yang dari banyak aspek menjadi yang paling unggul di tahun 2022 ini.
Lebih jauh lagi Apple membuktikan, bahwa untuk membuat sebuah perangkat dengan kemampuan di atas rata-rata kita tidak butuh spek yang overkill. Dengan RAM 6 GB saja Apple iPhone 13 Pro Max mendapatkan skor Antutu 854.218 yang artinya lebih baik dari 98% smartphone saat ini.
Layar yang dimiliki pun tidak perlu dipertanyakan lagi. iPhone saat ini sudah dibekali dengan layar OLED Super Retina XDR dengan referesh rate 120 Hz. Lebih jauh lagi seri iPhone 13 Pro dan Pro Max sudah dibekali dengan fitur ProMotion yang merupakan fitur adaptive referesh rate yang bisa menghemat daya.
Kamera yang dimiliki pun sudah lebih baik ketimbang edisi sebelumnya, meski masih menggunakan kamera 12 MP. Misalnya saja pada iPhone 13 Pro Max dan 13 Pro, kameranya sudah menggunakan bukaan f/1.8 dibanding f/2.4 yang tentunya bisa menangkap gambar dengan lebih baik.
Selebihnya Apple benar-benar membuktikan bahwa optimalisasi di software dan sistem bisa meningkatkan performa sebuah perangkat secara signifikan. Apalagi bila kamu lihat spesifikasi kedua smartphone di atas yang tidak sementereng kebanyakan smartphone Android saat ini.
Dengan harga yang relatif lebih terjangkau, Samsung Galaxy A53 mendapatkan sambutan yang begitu meriah di pasar. Apalagi bagi orang-orang yang sudah menggunakan smartphone dari brand Samsung sebelumnya, smartphone ini benar-benar layak untuk digunakan.
Samsung Galaxy A53 saat ini sudah menggunakan layar Super AMOLED 120 Hz berukuran 6,5 inch dari Samsung yang kualitasnya tentu saja sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Selain itu dari sisi build quality smartphone yang satu ini sudah terbilang kokoh, dengan material bodi dan tentu sertifikasi IP67 yang dimilikinya.
Chipset yang digunakan oleh Galaxy A53 memang bukan Snapdragon, melainkan Exynos 1280. Meski Samsung Exynos di awal-awal sempat mendapatkan banyak komentar miring, namun saat ini Exynos telah melakukan banyak pembaruan yang membuatnya layak duduk di jajaran chipset terbaik.
Lebih jauh lagi memang secara efisiensi daya smartphone yang satu ini belum sebaik kompetitornya. Untuk itulah barangkali Samsung kemudian memberikan bateri 5.000 mAh yang mengkompensasi hal tersebut. Dengan tujuan akhir meningkatkan daya tahan baterai agar bisa digunakan seharian tanpa charging.
Sebelum mulai membaca keseluruhan review dari Google Pixel 6a kami ingin memberi tahu bahwa smartphone yang satu ini bukanlah smartphone yang memiliki harga murah. Sehingga kurang cocok untuk para pengejar smartphone dengan performa tinggi dan budget murah. Mengapa demikian?
Pertama-tama perlu diketahui bahwa kamera yang digunakan di dalam Google Pixel 6a merupakan kamera yang digunakan pada Pixel 5a, dan berbeda dengan Pixel 6 serta Pixel 6 Pro yang sudah menggunakan sensor yang lebih mutakhir. Untungnya Google sukses mengoptimasi software dalam smartphone ini sehingga hasil fotonya pun tetap memuaskan.
Selain itu baterai yang digunakan smartphone ini pun tergolong kecil dibanding Pixel 6, meski secara umum daya tahannya bisa lebih dari 24 jam penggunaan wajar dan 72 jam pada mode extreme battery saver. Tapi perlu diingat bahwa chipset Google Tensor yang ada dalam smartphone ini sama persis dengan Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pro, yang membuatnya bisa menyamai performa keduanya.
Pada akhirnya perlu diingat bahwa smartphone yang satu ini merupakan salah satu pilihan terbaik yang memiliki RAM 6 GB. Apalagi dari sisi software, system, dan AI besutan Google yang tentunya paling unggul saat ini. Jadi tak ada salahnya juga menjadikan smartphone ini sebagai gear harianmu.
Bila harga yang ditawarkan oleh Google Pixel 6a masih terlalu tinggi untukmu, maka kamu bisa sedikit menurunkan ekspektasi dan membeli Google Pixel 5a. Boleh dibilang saat ini, Google Pixel 5a tetap layak dibeli mengingat performa yang masih tinggi, plus harga yang sudah mulai turun.
Beberapa aspek yang tetap bisa dipertimbangkan dari Google Pixel 5a misalnya daya tahan baterai yang relatif kuat, rating IP67, performa yang tinggi, dan sama seperti Google Pixel 6a yakni layar yang sangat cantik.
Kamera yang dimiliki oleh Google Pixel 5a pun tergolong baik, sama seperti yang kami bahas pada Google Pixel 6a. Dimana keduanya memiliki modul kamera yang identik, ditambah dengan optimalisasi software yang luar biasa dari Google, membuat kamera dari keduanya menjadi luar biasa bagus.
Meski demikian smartphone yang satu ini cukup sulit didapatkan di Indonesia. Hal ini lantaran pada awal perilisannya secara resmi Google hanya mengeluarkan di regio Amerika Serikat dan Jepang saja. Sayang sekali ya!
POCO F3 merupakan salah satu smartphone Android yang berusia cukup tua dibandingkan dengan beberapa smartphone yang ada di daftar ini. Meski demikian performa yang ditawarkan masih bisa diandalkan di tahun 2022, bahkan mungkin hingga 3 tahun ke depan.
Tentu saja dengan catatan update yang akan terbatas, dan ketika POCO F3 sudah tidak mendapatkan update maka smartphone ini sudah mencapai potensi maksimalnya. Nah, adapun kekuatan tersebut tentunya berasal dari chipset Snapdragon 870 yang sangat kuat.
Meski demikian dari sisi manajemen daya smartphone yang satu ini belum terlalu baik, apalagi bila dibandingkan dengan mayoritas smartphone yang rilis di 2022. Dengan layar 120 Hz, kamu bisa menghabiskan baterai POCO F3 kurang dari 24 jam pemakaian wajar!
Selain itu kekurangan lain yang cukup terasa dari smartphone yang satu ini adalah kualitas kamera yang tidak terlalu baik ketika digunakan pada cahaya minim / low light. Tapi selebihnya tidak masalah, baik dari performa ataupun build quality POCO F3 layak digunakan dan dibeli saat ini.
Masih dari lini POCO, kamu yang tidak ingin ketinggalan dan tidak terlalu suka dengan POCO F3 bisa memilih POCO M4 Pro yang lebih baru. Meski yang satu ini menggunakan chipset MediaTek 810 yang kalah jauh secara performa dibandingkan dengan Snapdragon 870.
Tapi dibandingkan dengan POCO F3, tentu saja smartphone yang satu ini memiliki desain yang lebih modern dan kekinian. Selain itu smartphone yang satu ini juga lebih baik dalam sisi manajemen daya dimana baterainya bisa bertahan hingga 2 hari pemakaian wajar.
Selain itu sensor kamera yang dimiliki pun tergolong lebih oke, tentunya berkat modul yang lebih baru. Walaupun lagi, masalah yang sama terulang kembali dimana pengambilan gambar dalam cahaya rendah tidak maksimal dengan smartphone ini.
Terakhir kekurangan yang cukup mengganggu dari smartphone yang satu ini adalah layarnya yang terlalu redup dan cenderung sulit digunakan di luar ruangan. Meski demikian bila ditilik dari sisi harga, apa yang ditawarkan POCO M4 Pro sudah cukup kok.
Redmi Note 11 adalah smartphone budget yang menurut kami akan sangat sulit dikalahkan oleh para kompetitor. Meski sepintas tidak tampak elegan, tapi sebenarnya Redmi Note 11 memiliiki build quality yang cukup tinggi bahkan untuk sebuah entry level smartphone.
Meski demikian dengan harga yang cukup miring kamu akan mendapatkan chipset Snapdragon 695 atau MediatTek Helio G96 yang tentu tidak bisa kamu bandingkan dengan chipset high end seperti Snapdragon 888, Snapdragon 8 Gen 1, atau bahkan Snapdragon 865.
Meski spesifikasi tersebut sudah lebih dari cukup untuk pengguna harian yang tidak menuntut performa terlalu tinggi, khususnya untuk bermain game. Apalagi dengan RAM 6 GB membuat smartphone ini tetap nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Terakhir untuk meningkatkan pengalaman menggunakan smartphone ini, kamu sudah bisa menikmati layar AMOLED FHD+ dengan referesh rate 90 Hz hingga 120 Hz pada seri yang tertinggi. Tentunya menjadi salah satu angin segar dan kelebihan yang patut dipertimbangkan pada smartphone budget yang satu ini.
Smartphone yang satu ini akan membuatmu bertanya, apakah sebenarnya saat ini smartphone flagship adalah suatu keharusan? Coba tengok OnePlus Nord 2, yang duduk di posisi mid range smartphone namun memberikan pengalaman menggunakan high end smartphone.
Desain yang dimiliki oleh OnePlus Nord 2 memang jauh dari kesan premium dan mahal, alih-alih kamu diberikan desain yang simpel namun terasa pas. Selain itu MediaTek Dimensity 1200 yang digunakan oleh OnePlus Nord 2 juga diketahui sudah cukup kuat dan di atas Snapdragon 765G yang dikatakan sekelas.
Bila bicara soal angka, bahkan OnePlus Nord 2 yang dibanderol di 8 jutaan rupiah ini bisa mengalahkan Samsung Galaxy S20 Plus dan sejajar dengan Samsung Note 20 Ultra hingga OnePlus 8 Pro. Sebuah hasil yang lumayan bisa dibanggakan oleh sebuah smartphone di kelas mid range.
Terakhir daya tahan baterai yang dimiliki oleh smartphone ini pun bisa dikatakan cukup awet. Namun sayangnya ketika high performance mode diaktivasi, daya tahan baterai akan langsung terkuras dengan cepat. Untungnya OnePlus membekali smartphone ini dengan charger 65 Watt yang bisa mengisi baterai dari nol hingga 100% hanya dalam 30 menit!
Menjadi suksesor Galaxy A32, smartphone yang satu ini bisa menjadi salah satu pilihan terbaik di kelas mid-range. Lagipula jujur saja, untuk kamu yang masih bingung memilih smartphone Android, memilih brand Samsung nampaknya tidak akan pernah menjadi pilihan yang salah.
Desain yang tidak norak, cheerful, namun tetap manis untuk digunakan. Layar Super AMOLED 90 Hz dengan corning gorilla glass 5, dipadukan dengan under display optical fingerprint sensor membuat smartphone ini menjadi flagship alike.
Performa yang ditawarkan memang bukan yang terlalu cepat, akan tetapi sudah lebih dari cukup untuk sebuah smartphone harian. Bahkan spek ini masih bisa kamu gunakan untuk bermain game-game yang cukup berat.
Pada akhirnya smartphone yang satu ini merupakan upgrade yang cukup berarti dan terasa dari Samsung Galaxy A32 yang populer di tahun lalu. Sekali lagi, A32 merupakan smartphone mid range terbaik yang bisa didapatkan di tahun 2022 ini!
Copyright © 2022 gratisgadget